Acek itu Menangis


Hari ini hari Minggu, seperti biasanya saya pelayanan di ibadah sore di gereja saya, semuanya berjalan seperti biasa, Tapi yang membedakan malam kali ini dari yang biasanya adalah..

..pada saat penyembahan (worship) saya melihat satu orang Acek-acek menangis, mungkin bagi beberapa orang ini biasa, tapi bagi saya kalo saya melihat anak-anak muda menangis itu biasa, melihat wanita atau ibu2 menangis pada saat worship itu biasa, melihat mereka atau para pelayan Tuhan angkat tangan, atau berseru, atau tepuk tangan, melompat senang, atau menangis atau bagaimana pun mereka ber-ekspresi kepada Tuhan itu mungkin sering saya lihat..

tapi malam ini saat melihat seorang Acek acek yang berumur sekitar 50-an dengan rambut nya yang sudah mulai memutih, Beliau duduk di baris ke 3 agak tengah, duduk bersama istrinya, badannya cukup tinggi dan kurus, kurus seperti orang tua kebanyakkan..
yahh dia terus-terusan menyeka air mata nya yang tidak berhenti mengalir.. 

Melihat perawakan seorang laki-laki yang sudah 'berumur' yang dimana kita tahu laki-laki dekat dengan sosok berwibawa, jaga image depan orang, keras hati, sok cool, galak.. apalagi diumur2 mereka yang kepala 50-an meneteskan air mata adalah sesuatu yang 'berbeda'  

Acek itu begitu menarik perhatian saya, saat saya melihatnya, seperti ada suara berkata 
"Roh kudus mampu menjamah setiap hati"
"Apakah kamu meragukan-Ku menjamah Acek ini?"
"Saya mengasihimu (ferdy).."

and than i'm smilling.. Thanks God :)

0 Response to “Acek itu Menangis”

Leave a Reply