Mission Trip Menyabo - Manggala

Soo.. sekitar sbulan yang lalu gw di ajak ama ko Dave untuk pelayanan mission trip ke daerah Menyabo (Sosok) ama Manggala (NangaPinoh), so misision trip kami kali ini mengunjungi gereja di sana dengan rombongan hamba Tuhan dan team musik, gw gak pernah sebelumya.. soo gw tertarik banget deh, dan tibalah hari H

Ngumpul sebelum berangkat
Selain orang2 di atas masih banyak lagi, kami berjumlah 21 orang menggunakan 3 mobil untuk ke sana

Menyabo - Sosok
Daerah Menyabo letaknya skitar 15 menit sebelum Sosok, untuk sampai ke tempat ini kami membutuhkan waktu 2,5 jam, GSY Menyabo its so fun.. gerejanya cukup besar dan sedang dalam pembangunan, sebelum pelayanan kami di ajak makan dulu dirumah Pendeta nya (ubi tumbuk nya juara deh)m jem 18:30 ibadah pun di mulai sekitar 60 orang hadir yang sebagian besar anak muda.. Awesome God daerah ini terbilang cukup sepi, tapi selalu akan ada melihat anak God yang bersemangat :)
Setelah ibadah kami menginap di Sosok, sebelumnya kami makan (midnight) dulu di Soto Medan Sosok, disini enak banget ternyata kami sampe 2x singgah disini, gw tidur bareng Billy ama Eric, ada yang bilang u belum kenal banget ama orang sampe u pernah tidur 1 kamar ama dia.. hahaha glad to hv them jadi teman
Soto Medan
Living Water Village, Manggala - Nangapinoh
Besok pagi nya kami langsung otw ke Nangapinoh untuk sampe ke tempat tujuan kami membutuhkan waktu 6 jam perjalanan. Nah di tempat ini sangat Menarik, LWV lebih tepat disebut Yayasan yang membangun pemukiman untuk anak2 telantar di pedalaman Kalimantan, disini memiliki fasilitas sekolah SD,SMP,SMA, asrama, tempat makan, fasilitas bermain seperti lapangan bola, basket,volly, taman bermain, toilet umum, fasilitas kesehatan, tempat pelatihan gereja,dll dan yang luar biasa semua sangat Bagus dan baik, jalan, posisi rumah, bahan, bentuk, bahkan cat benar benar ditata sangat baik dan sangat bersih, jadi saat sampai kesini ibarat datang ke luar negri, dan dengan dikelilingin pemandangan perbukitan terlihat semakin sempurna.

Saat ini tempat ini menampung kurang lebih 600 anak yang selo;ah di dalammnya, sehingga mereka tinggal, belajar dan dibekali pendidikan rohani dan jasmani, tempat ini masih dalam proses pembangunan lebih besar lagi dan tentunya supaya dapat menampung lebih banyak anak lagi.



Yah.. mungkin karena konsep nya seperti asrama tempat ini memiliki aturan yang ketat juga, untuk penerimaan di-utamakan yang benar2 membutuhkan, anak yang diterima disini juga tidak diperkenankan menggunakan ponsel, mereka juga tidak bisa pulang sampai tamat SMA, bagi yang masih memiliki keluarga, keluarganya yang datang berkunjung biasanya, akses komunikasi keluar cukup dibatasi..
(honestly, sedikit merasa kasihan untk pembatasan itu) Yapp not judge. Gw sangat yakin tempat ini punya alasan sendiri supaya anak2 dapat fokus dan punya cara mereka sendiri memperkenalkan dunia kepada anak2,dan saat ini anak2 itu tidak sedang terlantar kelaparan atau jadi anak yang meminta2 dijalan tapi dibekali untuk jadi berkat

Saat ngomong dengan 1 anak :
Gw : Haii.. Uda lama tinggal disini?
A : Udah 4 tahun kak
Gw: O... lama juga yah, mama papa tinggal dekat sini?
A : Sudah meninggal dua duanya
Gw: :) Gimana menyenangkan gak tinggal disini
A : Asyik kak :D

3 Hari 2 Malam berlalu, kami pun balik ke Pontianak, anyway thanks God untuk kesempatan ini, melayani bareng dengan orang2 yang sibuk tapi tetap punya hati buat Tuhan, thanks juga God ijinkan lihat sodara2 seiman yang lain jauhh di daerah, tempat yang jauh, akses jalan yg terbatas, fasilitas yang ala kadarnya sama sekali tidak menghabat mereka untuk bersyukur Tuhan itu baik :)

Golden Buzzer

Heloo gaes, jadi akhir akhir ini gw sering nonton channel America Got Talent yang ada di Youtube, yah acara pencarian bakat yang ada Simon Cowel nya yg super jutek kalo ngejuriin itu, kalian tahu tombol Golden Buzzer?

Jadi di acara ini setiap kontestan bebas menampilkan kemampuan mereka (nyanyi, nari, sulap, atraksi,dll) untuk meraih "YES" dari semua juri, yang lolos maka akan bersaing lagi sampe final, jadi selain itu ternyata di meja juri ada 1 tombol berwarna emas yang di sebut Golden Buzzer, jika tombol ini ditekan maka peserta tersebut langsung lolos ke babak semi final yang artinya dia meraih jalan pintas mengalahkan saingannya dan berpotensi menjadi juara, soo.. siapa yang gak mao dapat golden buzzer

Dari video video yang ditayangkan AGT 2019 , ada beberapa orang yang mendapatkan golden buzzer, saya sebut deh Kseniya S dengan lukisan pasir yang menyampaikan cerita anak yang melupakan ortunya, Kechi penyanyi yang seorang burn survivor pas tampil aja badannya penuh luka bakar, Tyler B seorang pianist muda yang cancer survivor juga, si Kodi L seorang pianist yang juga down syndrom dan banyak lagi, tapi...

dari semua itu ada salah satu orang yang SANGAT menarik perhatian gw, namanya Joseph Allen



Seorang anak Texas,normal, umur 21 tahun yang nyanyi ngebawain lagu ciptaannya sendiri, detik detik sebelum dia ke panggung dia bikin kesepakatan bgini ama pembawa acara "I get the golden buzzer, and you gotta come out there and pick me up = saya akan buat golden buzzer dan u ke panggung buat peluk aku"  WHAT?! wkwkw Pede abiz

Saat si Joseph ke panggung, dengan Senyum nya, damm.. kalo u nonton video nya u bakal paham maksud 'senyum' ini, this guy really giving the positive energy, hampir sebagian besar ekpresi dia senyum bahagia, saat dia keluar dia sudah disambut standing ovation oleh para penonton (ini jarang terjadi) even yang triak triak itu adalah keluarga ama teman skolahnya.

Simon :" Why did u decide to enter the show this year?"
Joseph : "I see my self as being someone who can make a major impact in the world and i just want to see how much a footprint i can leave on earth before i leave"
Waaaaaoooowww...

Si Joseph nyanyiin lagu ciptaan dia , lagu nya biasa aja, tidak ada arrangsement gila, teknik vocal yang gila, aksi dance yang gila, hanya lagu yang penuh arti lirik nya dan berkata " Today the world's  gonna know my name " :)

comment
Yang menarik buat gw adalah saat gw baca 1 komentar di video ini, Josep adalah peserta yang mendapatkan golden buzzer tampa "sad story" tetapi memang karena talenta nya. Saya tidak merendahkam peserta lain, tapi faktanya beberapa peserta lain memiliki sad story mereka, apakah karena mereka crita background keluarganya, atau sakitnya, atau lagunya. Tapi si Joseph tampil tampa itu semua hanya dengan happiness dan lagu simple yang dia sampaikan.

Buzzzz.. Golden buzzer dan si pembaca acara keluar menuhin janjinya untuk gendong Joseph Allen.
(Comment: " Hi Joseph.. i'm from Indonesia and now i know ur name)

Sadar gak gaes, klo kadang hidup kita seperti mengejar golden buzzer (yap.. siapa yang gak mau) kita semua mau mimpi kita tercapai kan, tapi pertanyaanya proses apa yang kita pakai untuk meraih itu? sebagian mungkin berjuang dengan 'menunjukkan' keluhan sehingga kita merasa diri kita perlu ditolong, layak mendapatkan yang lebih baik sehingga kita lebih senang menujukkan kelemahan karena seperti bakal ada kemudahan.. u gak akan pernah tahu kalo u bisa maju karena kemampuan u atau karena u dikasihani orang.

Belajar dari Joseph Irwan, dia maju dengan segudang semangat dan talenta nya, mungkin bukan penampilan terbaik tapi dari semangat yang dia berikan dia menggerakkan golden buzzer itu berbunyi.

Kalo u percaya God, let me tell you.. tampa lihat background mu sedih/happy, God udah pincit golden buzzer mu kok :), bukan sekedar masuk semifinal tapi jauh lebih dari pada itu, untuk semua hal yang terbaik, soo bagian mu sekarang bukan melanjutkan mengasiahi dirimu, tapi u udah menang Man ! salurkan semangatmu, bangkit! jadi 'standing ovation' buat orang2 disebelahmu.

Video : https://www.youtube.com/watch?v=sINQRbbxToo

Its Okay to Not be Okay



Hai gudang.. kali ini gw mo cerita kalo kemarin gw nemu postingan dengan judul begini “its okay to NOT be okay” yang artinya “Tidak apa apa untuk berkata sedang tidak baik” nah mungkin  ini lbh cocok jelasin artinya, buat gw ini menarik banget, kok kita malah disuruh untuk menjadi not be okay..?

Gw punya teman kerja yang dulunya bekerja sebagai staff toko baju di Mall, so setiap pagi mereka selalu ada briefing dengan yelyel
“Apa Kabar..?”
[Luar Biasaa..Fantastis..Bombastis]
“Who we are?”
[We are the best..]

Saat gw jadi penyiar radio gereja pun saat para broadcaster nya ditanya kabar sudah seperti format baku untuk ngejawab "Luarbiasa..Dasyat..Fantastis..Yes..yes..yes.."

Kalo kita ke gereja dan ketemu orang gereja dan ditanya apa kabar, pasti sebagian besar pada jawab Luar Biasa, atoo baik (termasuk saya) kita selalu menjawab hal yang baik,

why?
Apakah pendeta ato alkitab ato guru sekolah ada ngajarin jawaban mesti begitu? Kagak ada kok, sebagian jawab begitu karena percaya perkataan punya kuasa dan kalo kita jawab yang baik baik maka semoga hal baik yang terjadi, sisanya mungkin karena latah..

but the question is.. klo ternyata perjalanan dalam hidup mu sedang tidak baik (sakit la, ada masalah la, hutang la, butuh bantuan la) lalu dengan menjawab “luar biasa, fantastis , bombastis” trus masalah mu kelar? Trus ada solusi? KAN KAGAK

jadi gimana? Yah jawabannya u mesti bisa jawab 'i'm not okay'

Kita tawu kalo lagi ada masalah pasti yah sumber jawaban segala masalah yah Tuhan jadi mesti berdoa(anak kecil juga tawu kan gak mungkin juga u teriak trus ada suara balasan dari langit), tapi u juga mesti tawu kalo cara God jawab juga banyak cara, salah satunya melalui orang orang disekitar mu, orang yang mungkin secara gak kebetulan nanyain kabarmu, klo u jawab 'baik baik, luarbiasa' berarti yah udah stop deh disana.

Karena mungkin saja klo kita jawab dengan jawaban yang lain maka pembicaraan akan lebih panjang, bisa jadi solusi ada disana, bisa jadi God pake orang itu untuk jawab masalah u, right?
Gw gak nyuruh u artinya belajar perkataan negatif, atau mengemis bantuan , atau galau pasang status sedih mo mati di story instagram mu -_- tapi yah pilih pilih orang juga lihat siapa yang bertanya, lihat moment nya it can be ur mentor, parent, friends dan lain lain.

Ingat God bisa pakai siapa saja untuk jadi jawaban masalah u, tapi tetap u yang lakuin untuk buat hal itu terjadi, so its okay not to be okay :)


Karna ga bisa bisa


Haii.. gw mo cerita, skitar 3 minggu lalu di kantor gw ada anak baru, sebut saja namanya Juni, si Juni masuk sebagai staff baru critanya nih..
Seperti hal pada umumnya yah semua pasti dimulai dari belajar dari yang gak bisa jadi bisa, selama pengalaman gw ngajar anak baru mungkin si Juni ini termasuk yang paling parah .__. #pasangmukamanyun

Saat gw ngajar, dia nih selalu lupa, menanyakan hal yang sama terus, malas mencatat, tidak inisiatif, selalu salah ngeprint, mengulang kesalahan yang sama, jarang mengucapkan maaf atau terima kasih. Padahal gw sudah menyiapkan stok kesabaran yang super duper tinggi, tapi saat kesalahannya menyebabkan kerugian orang lain dan mesti gw yang bertanggung jawab...yah meletus juga gw #duaRrr hahaha

Saking gw kesal nya.., gw cerita ama teman tentang gimana ngehadapin si Juni ini, dan u tawu teman gw jawab apa..

"Aku 3 bulan pertama aja masi pgen resign karna ga bisa bisa :( ..."

Saat gw baca chat dia gw diem sejenak, langsung dikepala gw tringat moment 8 thn yg lalu,  3 bulan pertama gw kerja, gw juga pingin resign, bahkan sudah buat surat pengunduran diri, bahkan sudah diserahkan ke pimpinan :) dan bukan cuma gw, orang lain juga sama, dan mungkin si Juni juga sama.

ini Surat Pengunduran Diri gw
Siapa sih yang gak pingin bisa, siapa sih yang pingin repotin orang terus, kita menghadapi orang dengan super high expectation kita, saat ketemu kita harapkan dia udah bisa ato jadi seperti yang kita mao, kita bandingkan dia dengan orang2 yang sudah berpengalaman bertahun tahun, kita ukur dia dengan kemampuan kita, Yah jelas Beda dong ..

Semua kan butuh proses, toh kita juga pernah start di titik yang sama :) Saat u mulai kesal ngelihat orang, mungkin u perlu diam sebentar lihat kembali apa yang pernah u lewatin, proses yang u alamin sampe titik dimana u ada sekarang, mungkin ada hal buruk mungkin ada hal baik , tapi yah itulah yang u jadikan pelajaran untuk hari mu, do ur Best..keep grateful :)